Bagi yang sedang menyongsong pendaftaran SNMPTN, silakan simak
ulasan berikut ini untuk menyusun langkah dan strategi jitu menembus
SNMPTN. Kumpulan fakta ini dirangkum dari pengalaman pribadi, pengalaman
beberapa mahasiswa PTN yang telah berhasil menembus SNMPTN, serta hasil
diskusi dengan berbagai pihak. Sekali lagi, ini bukan informasi resmi,
namun semoga ulasan ini bermanfaat bagi yang sedang berjuang
menembus SNMPTN 2015.
1. Pelajari secara lengkap tentang Informasi Resmi dari
Panitia Pusat Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN).
Informasi mengenai SNMPTN ada di mana-mana. Semua bermaksud untuk
menjelaskan SNMPTN baik itu di Blog, Website, Twitter, Facebook, dan
sebagainya. Bacalah semua itu. Namun, berhati-hatilah dan yakinlah bahwa
informasi resmi hanya ada pada website SNMPTN: http://snmptn.ac.id.
Jika ada informasi selain sumber informasi tersebut, terutama yang
meragukan atau bertentangan maka jangan langsung dipercaya dan lebih
baik langsung cek di sumber resmi informasi SNMPTN.
2. Mau tanya-tanya langsung?
Yup, bila ada hal-hal yang membingungkan, jangan ragu langsung
menghubungi Call Center SNMPTN 2015 (yang pada saat artikel ini
diunggah, belum dibuka)
3. Tentukan opsi/pilihan prodi-prodi beserta perguruan tingginya.
Bagaimana cara jitu menentukan prodi apa yang cocok bagi anda, ulasan
lengkapnya dapat anda klik link-nya pada tips/strategi No.7. Silakan
anda cermati tips-nya, karena memilih prodi yang tepat adalah kunci awal
kehidupan sukses anda di masa depan. Jangan sampai anda menghadapi
dilema atau bahkan ironi dalam kehidupan anda, gara-gara salah memilih
prodi atau kampus. Banyak lho, yang memutuskan pindah kampus setelah
genap setahun melalui perkuliahan di sebuah prodi yang ternyata tidak
cocok sama sekali dengan bakat dan karakter pribadi!
4. Perhatikan Jumlah Peminat dan Daya Tampung masing-masing prodi.
Hati-hati, jumlah peminat yang sedikit belum tentu persaingannya
ringan. Lihat dulu data daya tampung prodi tersebut. Informasi ini
sebenarnya tidak banyak di-publish, tapi bukan bersifat rahasia. Jadi
silakan anda menghubungi perguruan tinggi yang anda tuju untuk
mendapatkan data ini.
Perhatian: Ada beberapa prodi favorit di beberapa PTN (dianggap
favorit pula), dan saking favoritnya banyak siswa yang akhirnya takut
mendaftar prodi tersebut. Akibatnya, persaingan di prodi tersebut justru
menjadi tidak terlalu berat (di kisaran rasio 1:48). Rasio ini tidak
terlalu tinggi untuk sebuah prodi yang sangat di-favorit-kan.
5. Pelajari rekam jejak kakak kelas anda di perguruan tinggi yang anda tuju.
Jejak alumni sedikit-banyak akan mempengaruhi hasil perjuangan anda.
Jejak alumni yang dimaksudkan adalah alumni atau kakak kelas anda dari
satu sekolah, yang menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tujuanmu atau
sudah lulus dari perguruan tinggi tersebut. Apakah mereka telah
menghasilkan rekam jejak dan performa belajar yang baik atau tidak.
Namun rasanya pihak perguruan tinggi akan mempertimbangkan dengan sangat
bijaksana apabila ada segelintir kakak kelas anda yang performanya
terbukti kurang baik. Mereka tidak secara otomatis melakukan black-list
terhadap adik-adik kelasnya. Namun pada prinsipnya, pikirkan baik-baik
sebelum memutuskan mendaftar pada suatu prodi/PTN pada jalur SNMPTN.
6. Perhatikan para pesaing anda dari satu sekolah.
Diusahakan jangan sampai ada pesaing yang memilih program studi yang sama di PTN yang sama dari satu sekolah anda.
Kalaupun ada, usahakan anda bisa mengetahui bahwa nilai teman anda
tersebut (lebih rendah dari nilai anda). Teman satu sekolah bisa menjadi
pesaing anda di SNMPTN. Karena mau tidak mau beberapa (banyak)
perguruan tinggi harus menerapkan sistem kuota per sekolah. Kalau tidak
ada sistem kuota, sebuah PTN bisa-bisa hanya akan menerima mahasiswa
baru yang berasal dari belasan sekolah saja.
So, perhitungkan masak-masak jika banyak teman satu sekolah anda memilih
perguruan tinggi dan prodi yang sama persis dengan anda.
7. Buat urutan pilihan prodi di SNMPTN.
Ini super penting dan sangat kritikal, serta butuh strategi yang
matang untuk menentukan urutan prodi ini. Sesuai aturan, anda bisa
memilih 3 prodi dari 2 PTN yang berbeda. Misalnya anda memilih Prodi
Teknik Industri di PTN A, Prodi Teknik Industri di PTN B, serta Prodi
Teknik Elektro di PTN A. Siswa pelamar akan diseleksi oleh PTN pilihan
pertama berdasarkan urutan pilihan program studi. Anda memilih dua PTN
(A dan B), apabila dinyatakan tidak lulus pada pilihan pertama yaitu
Teknik Industri PTN A, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua
berdasarkan urutan pilihan program studi dan pertimbangan daya tampung.
Sekali lagi, daya tampung akan sangat berpengaruh pada proses ini.
Dengan mekanisme tersebut, anda pasti bertanya “Apakah Teknik Industri
PTN B tidak mau dijadikan pilihan kedua?”. Hehe, ini bukan tentang lagu
(“Aku bukan yang kedua”). Jadi jawabannya adalah bukannya tidak mau,
tapi prodi tersebut mungkin sudah penuh terisi oleh pendaftar yang
memilih Teknik Industri PTN B sebagai pilihan pertama. Jadi, walaupun
nilai anda bagus dan anda tidak lulus di pilihan 1, meskipun berpotensi
lulus di pilihan 2, jika kuota di pilihan 2 tersebut sudah penuh terisi
oleh yang menempatkannya di pilihan 1, maka ada kemungkinan anda tetap
saja tidak bisa lulus di pilihan 2 karena daya tampung sudah terpenuhi.
Dari pengalaman selama ini, sebuah prodi biasanya tidak akan serta
merta langsung memenuhi daya tampung hanya dari satu pilihan saja.
Biasanya disediakan beberapa kursi untuk pilihan ke-2 dan ke-3. Jumlah
kursi pilihan ke-1 tentu yang paling besar. Dan biasanya, jumlah kursi
yang disediakan untuk pilihan ke-3 selalu yang paling sedikit. Mengenai
komposisi masing-masing kursi berapa prosentasenya, masing-masing prodi
di setiap PTN berbeda-beda kebijakannya.
8. Sebaiknya menyertakan sertifikat atau piagam penghargaan pada saat pendaftaran SNMPTN.
Jika mengacu seperti SNMPTN sebelumnya, silakan mengupload 3 scan
sertifikat prestasi atau piagam penghargaan. Sertifikat/piagam memang
menjadi salah satu acuan penilaian dalam SNMPTN. Sertifikat/piagam yang
diupload adalah prestasi yang anda miliki selama 3 tahun terakhir. Dari
pengalaman selama ini, yang memiliki efek besar pada penilaian apabila
sertifikat/piagam prestasi di tingkat nasional atau internasional karena
jauh lebih dipertimbangkan. Untuk prestasi level propinsi terkadang
juga dipertimbangkan, jadi jangan ragu untuk menyertakannya pula.
Kemudian, akan lebih baik apabila anda pernah berprestasi pada
lomba/kejuaraan yang pernah diselenggarakan oleh PTN yang anda tuju.
Serta, akan lebih baik juga jika sertifikat/piagam tersebut berkaitan
dengan jurusan/prodi yang hendak dituju. Misalnya anda mau masuk
Pariwisata UGM, anda pernah terpilih menjadi Abang/None Jakarta. Mau
masuk Teknik Mesin UI, anda pernah memenangkan kompetisi otomotif
tingkat nasional. Mau masuk Ilmu Hukum UGM, anda pernah menjadi juara
Debat Hukum tingkat nasional.
9. Anda mau lintas jurusan di SNMPTN?
Maksudnya lintas jurusan disini adalah murid jurusan IPA yang ingin
masuk rumpun soshum (IPS). Murid IPS biasanya tidak bisa lintas jurusan
ke rumpun saintek (IPA) di jalur SNMPTN. Anda wajib membaca ketentuan
yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang anda pilih.
Mekanisme/proses seleksi SNMPTN merupakan ranah masing-masing PTN dengan
tetap memperhatikan aturan dan kriteria seleksi nasional serta kriteria
yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Perlu diketahui juga oleh anda,
pihak prodi juga memiliki kewenangan untuk menentukan aturan terkait
hal ini. Jadi, sangat mungkin terjadi, dalam satu universitas yang sama,
ada prodi yang memperbolehkan lintas jurusan, dan ada prodi lain yang
tidak boleh memperbolehkan.
Atau anda dapat hubungi Call Center PTN yang anda tuju. Sekali lagi cari jawabannya dari sumber resmi yang ada.
10. Hasil UN (Ujian Nasional) akan sangat mempengaruhi.
Pada masa yang lalu, misal pada SNMPTN 2013, hasil UN hanya
dipertimbangkan lulus/tidaknya saja. Namun sejak tahun lalu (tahun 2014)
nilai UN sudah ikut menjadi pertimbangan dalam SNMPTN. So, berusahalah
yang terbaik untuk UN.
11. SNMPTN mempertimbangkan aspek pemerataan.
Aspek pemerataan sekolah di Indonesia dan aspek 3T (Tertinggal,
Terluar dan Terdepan) most likely juga menjadi pertimbangan dalam proses
seleksi. Meskipun hal ini tidak diinformasikan terbuka oleh panitia
SNMPTN.
12. Terkadang tidak semua nilai mata pelajaran memiliki bobot yang sama.
Untuk masing-masing prodi, nilai mata pelajaran tertentu menjadi
pertimbangan penting. Tentunya mata pelajaran yang ada hubungannya
dengan bidang ilmu prodi tersebut. Hal ini tentunya tidak sama di setiap
PTN, namun silakan anda jadikan pertimbangan ketika anda memiliki nilai
yang tinggi pada beberapa mata pelajaran, namun ternyata tidak memiliki
keterkaitan yang kuat dengan prodi yang anda tuju.
Karena ada beberapa PTN yang sudah memiliki aplikasi/software yang
bisa menganalisa seluruh nilai mata pelajaran dihubungkan dengan prodi
yang dipilih. Jadi, untuk yang satu ini tergantung prodi dan PTN-nya.
Sekali lagi, silakan hubungi call center PTN yang anda tuju bila anda
betul-betul ingin tuntas menyusun strategi.
Demikianlah ke-12 tips yang bisa dibagikan untuk anda semua, silakan
disebarluaskan bagi yang membutuhkannya. Silakan melakukan semua tips
diatas dengan prinsip kerja keras, kerja cerdas & kerja ikhlas.
Semoga artikel ini bisa membantu perjuangan anda. Dan semoga perjuangan
anda dimudahkan, Amin
SUMBER : http://www.isigood.com